Individu berasal dari kata in devided. Dalam Bahasa Inggris
in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya
berbagi. Jadi individu artinya tidak berbagi, atau satu kesatuan.
Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium
yang berarti tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk
menyatakan satu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak
terbagi antara jiwa dan raga. Secar biologis, manusia lahir dengan kelengkapan
fisik tidak berbeda dengan makhluk hewani. Namun secara rohani ia sangat
berbeda dengan makhluk hewani apapun.
Dalam perkembangannya, manusia sebagai makhluk individu
tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang
khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap
manusia memiliki perbedaan. Hal itu dikarenakan karena manusia memiliki
karakteristik sendiri. Ia memiliki sifat, watak, keinginan dan cita-cita yang
berbeda satu sama lainnya.
PERSONALITY (KEPRIBADIAN)
Kepribadian adalah pola kelakuan makhluk hidup sperti
mencari makan, menghindari bahaya, masa birahi dan berlindung. Manusia berbeda
dari binatang. Perbedaanya, kalau binatang pola kelakuannya hanya ditentukan
oleh system organic bilogiknya saja. Contohnya, seekor sapi akan mencari rumput
untuk dimakan ketika ia lapar. Contoh lainnya, seekor katak akan membunyikan
suara khas dari bukofaringnya ketika musim kawin, untuk menarik perhatian katak
betina.
Sedangkan pola kelakuan manusia berbeda dengan binatang, tidak
hanya ditentukan oleh system organic bilogiknya saja, tapi ditentukan oleh akal
dan jiwanya, mengglai potensi unik yang ada pada dirinya sehingga menghasilkan
pola kelakuan yang variatif.
WHAT IS PERSONALITY?
Adalah susunan tetap perbedaan tingkah laku atau tindakan
dari tiap-tiap individu atau cirri-ciri watak seorang individu yang tetap
konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang
khas.
UNSUR-UNSUR PERSONALITY
1. PENGETAHUAN :
2. PERSEPSI
3. APERSEPSI
4. PENGAMATAN
5. KONSEP
6. FANTASI
7. PERASAAN
8. DRIVE (DORONGAN)
PENGETAHUAN
Segala sesuatu yang kita ketahui sebagai hasil penggunaan
panca indra (unsure-unsur akal yang mengisi alam jiwa). Contoh, kita mnetahui
bahwa warna bunga melati adalah putih. Kita tahu demikian karena kita panca
indra kita pernah melihat kalau melati itu berwarna putih dengan bentuk yang
khas.
PERSEPSI
Dalam lingkungan manusia yang diterima oleh pancaindra:
getar eter (cahaya, warna), akuistik, bau, rasa, tekanan mekanikal diolah
menjadi susunan yang dipancarkan dan diproyeksikan menjadi penggambaran tentang
lingkungan tadi. (seluruh proses akal manusia yang sadar). Contohnya, seseorang
mempersepsikan tentang pantai, akan mengatakan kalau pantai merupakan tempat
dengan cuaca yang panas, berpasir halus serta dekat dengan laut lepas.
APERSEPSI :
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia
terfocus pada bagian-bagian khusus (mata, telinga), diolah oleh akal fikir,
digabung dengan penggambaran lama lalu diproyeksikan sebagai penggambaran baru
dengan pengertian baru.
PENGAMATAN
Suatu persepsi saat diproyeksikan berfocus pada hal yang
menarik (lebih terpusat/ lebih intensif), pada bagian-bagian khusus tadi
pemusatan akal yang lebih intensif ini yang kita namakan pengamatan.
KONSEP
Menggabung, membandingkan bagian-bagian dari suatu
penggambaran dengan bagian-bagian dari suatu penggambaran lain yang sejenis.
Dengan proses akal, kemampuan manusia untuk membentuk suatu penggambaran yang
abstrak yang dalam kenyataanya belum ada. Penggambaran abstrak.
FANTASI
Dalam pengamatan, ada penggambaran yang ditambah-tambahkan,
dibesarkan, dikurangi, dikecilkan pada bagian-bagian tertentu, adapula
digabungkan dengan penggambaran lain menjadi penggambaran lain yang dalam
kenyataannya tidak ada penggambaran yang realistic. Contohnya, seorang ibu
ketika anaknya pulang telat, maka akan berfikiran yang tidak-tidak. Takut
anaknya celaka, takut anaknya pergi dengan orang yang tidak baik dan
sebagainya.
SUB-CONSCIOUS (BAWAH SADAR) DAN UNCONCIOUS (TAK SADAR)
Segala unsur-unsur pengetahuan tadi sering kali hilang dalam
kesadaran manusia akibat larut dan terpecah-pecah yang disebabkan akal sadar
individu tidak lagi menyusun dan menatanya.
PERASAAN
Persepsi-persepsi dapat menimbulkan dalam kesadaran manusia
perasaan positif dan negatif. Diakibatkan adanya unsur penilayan yang
menjadikan posotof dan negative.
Contoh: coca cola dan bangkai
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang
karena pengaruh pengetahuannya diniainya sebagai keadaan posotif atau negative.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri.
Ia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung padda
manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan
manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa
alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaiian dari orang
lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia
PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki hakrat dan
martabat yang mulia. Dalam berbagai kelompok sosial ini, manusia membutuhkan
norma-norma pengaturannya dalam dimensi sosial muncul kewajiban dasar manusia.
Kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati
norma-norma yang berlaku dimasarakatnya.
Terdapat norma-norma sosial sebagai patokan untuk bertingkah
laku bagi manusia di kelompoknya, norma-norma tersebut ialah :
Norma agama atau religi, yaitu norma yang bersumber dari
allah yang diperuntukkan bagi umatnya. Norma agama berisi perintah untuk
dipatuhi dan larangan agar dijauhi umat beragama.
Norma kesusilaan atau moral, yaitu norma yang bersumber dari
hati nurani manusia untuk mengajak pada kebaikan dan menjauhi keburukan. Norma
moral bertujuan agar manusia berbuat baik secar moral. Orang yang berkelakuan
baik adalah orang yang bermoral, sedangkan yang berkelakuan buruk adalah tidak
bermoral atau amoral.
Keberadaannya sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia
melakukan peran-peran sebagai berikut:
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib
kelompok
Norma kesopanan atau adat adalah norma yang bersumber dari
masyarakat dan berlaku terbatas pada lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Norma ini dimaksudkan untuk menciptakan keharmonisan hubungan antar sesame
Norma hukum yaitu norma yang dibuat masyarakat secara resmi
(Negara) yang pemberlakuannya dapat dipaksakan . norma hukum berisi perintah dan
larangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar